welcome

Selasa, 19 Juli 2011

Beberapa istilah dalam graffiti

Beberapa istilah dalam graffiti :


Bomb
Kegiatan atau proses yang sedang dilakukan ketika sedang membuat graffiti.

Piece
Setiap satu karya yang telah dibuat dalam satu kata atau singkatan.

Tag
Ciri khas atau bisa dikatakan tanda tangan yang disertakan pada satu piece atau tanpa disertai piece.

Drip
Cat yang meleleh karena terlalu tebal ketika disemprotkan.

Cans
Kaleng yang berisi cat yang digunakan untuk graffiti.

Caps
Ujung kepala Cans yang menghasilkan bentuk dan ukuran semprotan yang beragam.

Marker
Bisa dibilang spidol, namun spidol yang permanen dan kebasahan yang tinggi.

Sketch
Konsep graffiti yang ditulis di kertas.

Bomber 
   Seseorang yang membuat graffiti

Crew
Suatu kelompok graffiti yang terdiri dari beberapa bomber yang semuanya memiliki nickname masing-masing.


Nickname
nama samaran atau nama pendek dari masing - masing bomber.
Wheat Paste
Gambar pada kertas yang dilekatkan pada dinding dengan menggunakan tepung.

Blockbuster
Sebuah piece yang berukuran sangat besar, panjangnya bisa mencapai belasan meter.

Stencil
Sebuah graffiti yang dibuat dengan menggunakan cetakan.

Masker
Penutup atau pengaman pernafasan pada saat Bombing.

Rabu, 13 Juli 2011

mengenal spray paint


sekilas tentang Spray Paint


Kita tentunya sudah akrab dengan spray paint. Ini adalah “senjata” utama para pengrajin graffiti. Namun apa kita sudah benar-benar kenal dengan alat yang satu ini? Kalau sudah berarti bagus, kalau belum, ga ada salahnya untuk kenal lebih dekat lagi. Berikut adalah bagian-bagian dari spray paint.


Cap: ini adalah bagian yang kita tekan untuk dapat menyemprotkan cat. Cap banyak macamnya dan dapat diganti-ganti untuk mendapatkan ketebalan dan kepekanan garis yang diinginkan. Cap bukan tutup plastik besar yang mengunci bagian atas kaleng cat saat tidak dipakai. Kalau bagian itu namanya adalah ”Top”.


Ring: Kalau brand spray paint lokal seperti Pylox mungkin tidak memiliki bagian ini. Namun ring bisa ditemukan pada spray paint Montana dan Belton Molotow. Letaknya tepat di bagian bawah top saat kaleng dalam keadaan tertutup. Warnanya selalu sama dengan warna cat yang berada dalam kaleng. Fungsinya sebagai indikator warna cat untuk memudahkan kita mengetahui warna yang dihasilkan sebuah kaleng.


Valve: Adalah klep yang terbuka saat kita menekan cap, sehingga propellant / aerosol menekan cat ke luar kaleng.


Propellant: Atau kita kenal juga dengan aerosol adalah gas bertekanan tinggi yang membuat cat dapat menyemprot keras. Makin banyak kandungan aerosol adlam kaleng, makin keras semprotannya.


Base: Cairan utama yang akan dicampur dengan zat pewarna. Cairan ini yang akan membuat cat menempel pada permukaan dinding setelah disemprotkan. Base bisa berupa air, minyak, latex, alkohol, atu cairan apa saja. Kebanyakan spray paint mengandung base minyak atau latex. Spray paint yang menggunakan base air sangat bersahabat bagi lingkungan, namun sangat rentan meluber dan cenderung kurang menempel pada dinding.


Pigment: zat pewarna utama. Bentuknya bubuknamun mengental setelah tercampur dengan base.


Pea: Istilah yang digunakan untuk bola logam yang turut dimasukkan ke dalam kaleng. Kita bisa mendengarnya bergerak saat mengocok kaleng car. Fungsinya adalah untuk mengaduk base dan pigmen agar lebih tercampur. Pea bisa berjumlah satu, dua, atau empat tergantung merek spray paint-nya.


Sumber : LA Lights Indiefest 2008

graffiti


Graffiti
Graffiti adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng (PILOX).

Susah banget kalau mencari dari mana asalnya graffiti ini. Yang pasti sejak zaman perang kemerdekaan, kita sudah mengekspresikan keinginan untuk merdeka lewat graffiti.

Walaupun dengan skill dan peralatan yang masih sederhana, konsep tulisan dan dinding menjadi media paling aman untuk mengekspresikan pendapat secara diam-diam pada saat itu.

Istilah graffiti sendiri diambil dari bahasa latin, graphium yang artinya menulis. Awalnya istilah itu dipakai oleh para arkeolog untuk mendefinisikan tulisan-tulisan di bangunan kuno bangsa Mesir dan Romawi kuno.

Sejarah
Graffiti di Pompeii. Graffiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik.
Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, graffiti digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.

Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Kegiatan graffiti sebagai sarana menunjukkan ketidak puasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.

Graffiti di Zaman Modern
Graffiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina.
Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding.
Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di graffiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami.
Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun graffiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan graffiti.

Fungsi Graffiti
• Bahasa rahasia kelompok tertentu.
• Sarana ekspresi ketidakpuasan terhadap keadaan sosial.
• Sarana pemberontakan.
• Sarana ekspresi ketakutan terhadap kondisi politik dan sosial.

Pada perkembangannya, graffiti di sekitar tahun 70-an di Amerika dan Eropa akhirnya merambah ke wilayah urban sebagai jati diri kelompok yang menjamur di perkotaan. Karena citranya yang kurang bagus, graffiti telanjur menjadi momok bagi keamanan kota. Alasannya adalah karena dianggap memprovokasi perang antar kelompok atau gang. Selain dilakukan di tembok kosong, graffiti pun sering dibuat di dinding kereta api bawah tanah.

Di Amerika Serikat sendiri, setiap negara bagian sudah memiliki peraturan sendiri untuk meredam graffiti. San Diego, California, New York telah memiliki undang-undang yang menetapkan bahwa graffiti adalah kegiatan ilegal. Untuk mengidentifikasi pola pembuatannya, graffiti pun dibagi menjadi dua jenis.

Gang Graffiti
yakni Graffiti yang berfungsi sebagai identifikasi daerah kekuasaan lewat tulisan nama gang, gang gabungan, para anggota gang, atau tulisan tentang apa yang terjadi di dalam gang itu.

Tagging Graffiti
yakni jenis graffiti yang sering dipakai untuk ketenaran seseorang atau kelompok. Semakin banyak graffiti jenis ini bertebaran, maka makin terkenal-lah nama pembuatnya. Karena itu grafiti jenis ini memerlukan tagging atau tanda tangan dari pembuat atau bomber-nya. Semacam tanggung jawab karya.

share it